Sang Perintis


Sebenarnya apa yang kau pikirkan sahabatku …

Sudahlah,

Tak usah kau sedih sahabatku,

sebab kesedihan hanya akan membuatmu  menangis

Tak usah kau risau sahabatku, sebab risau akan membuatmu kacau

Dan tak usah kau resah sahabatku, sebab resah hanya akan membuatmu susah dan gelisah

Cukup kau balut resah mu dengan sujud malam dan munajat-munajat

pada ALLAH yang maha kuasa atas segalanya…

Terus berusahalah tuk ikhlas mengejar keridhoan ALLAH sahabatku,

Karena dengan ridho-Nya,  insyaallah setiap ujian dan cobaan

yang menimpamu  akan  mendapatkan keberkahan dariNya

juga menjadikanmu sebagai orang yang tinggi derajatnya

Sekarang tak usah berkeluh kesah lagi sahabatku,

Percaya padaku karena aku percaya janji ALLAH itu pasti

Dan aku disini akan setia bersamamu

serta akan selalu mengaminkan doamu..

untuk sahabat sang perintis disemua pelosok negeri ini..

sumber
Read More …

Surat dari Allah SWT :

Saat kau bangun pagi hari, AKU memandangmu dan
berharap
engkau akan berbicara kepada KU, walaupun
hanya
sepatah kata meminta pendapatKU atau bersyukur
kepada
KU atas sesuatu hal yang indah yang terjadi
dalam
hidupmu hari ini atau kemarin .. Tetapi AKU
melihat
engkau begitu sibuk mempersiapkan diri untuk
pergi bekerja ...

AKU kembali menanti saat engkau sedang
bersiap, AKU
tahu akan ada sedikit waktu bagimu untuk
berhenti dan
menyapaKU, tetapi engkau terlalu sibuk ...
 
Disatu tempat, engkau duduk disebuah kursi
selama lima
belas menit tanpa melakukan apapun. Kemudian
AKU
melihat engkau menggerakkan kakimu. AKU
berfikir
engkau akan berbicara kepadaKU tetapi engkau
berlari
ke telephone dan menghubungi seorang teman
untuk
mendengarkan kabar terbaru.
 
AKU melihatmu ketika engkau pergi bekerja dan
AKU
menanti dengan sabar sepanjang hari. Dengan
semua
kegiatanmu AKU berfikir engkau terlalu sibuk
mengucapkan sesuatu kepadaKU.
 
Sebelum makan siang AKU melihatmu memandang
sekeliling, mungkin engkau merasa malu untuk
berbicara
kepadaKU, itulah sebabnya mengapa engkau tidak
menundukkan kepalamu. Engkau memandang tiga
atau empat
meja sekitarmu dan melihat beberapa temanmu
berbicara
dan menyebut namaKU dengan lembut sebelum
menyantap
rizki yang AKU berikan, tetapi engkau tidak
melakukannya....
 
Masih ada waktu yang tersisa dan AKU berharap
engkau
akan berbicara kepadaKU, meskipun saat engkau
pulang
ke rumah kelihatannya seakan-akan banyak hal
yang
harus kau kerjakan. Setelah tugasmu selesai,
engkau
menyalakan TV, engkau menghabiskan banyak
waktu setiap
hari didepannya, tanpa memikirkan apapun dan
hanya menikmati acara yg ditampilkan. Kembali
AKU
menanti dengan sabar saat engkau menonton TV
dan
menikmati makananmu tetapi kembali kau tidak
berbicara kepadaKU...
 
Saat tidur, KU pikir kau merasa terlalu lelah.
Setelah mengucapkan selamat malam kepada
keluargamu,
kau melompat ketempat tidur dan tertidur tanpa
sepatahpun namaKU, kau sebut. Engkau menyadari
bahwa AKU selalu hadir
untukmu.
 
AKU telah bersabar lebih lama dari yang kau
sadari.
AKU bahkan ingin mengajarkan bagaimana
bersabar
terhadap orang lain. AKU sangat menyayangimu,
setiap
hari AKU menantikan sepatah kata, do'a,
pikiran atau syukur dari
hatimu.
 
Keesokan harinya .. engkau bangun kembali dan
kembali
AKU menanti dengan penuh kasih bahwa hari ini
kau akan
memberiku sedikit waktu untuk menyapaKU....
 
Tapi yang KU tunggu ....tak kunjung tiba ..
tak juga
kau menyapaKU. Subuh .... Dzuhur... Ashyar
....
Magrib.... Isya dan Subuh kembali, kau masih
mengacuhkan AKU ... tak ada sepatah kata, tak
ada
seucap do'a, dan tak ada rasa, tak ada harapan
dan
keinginan untuk bersujud kepadaKU....
 
Apa salahKU padamu .. wahai UmmatKU?????
Rizki yangKU limpahkan, kesehatan yang KU
berikan,
harta yang KU relakan, makanan yangKU
hidangkan,
anak-anak yang KU rahmatkan, apakah hal itu
tidak
membuatmu ingat kepadaKU...!!!!!!!
 
Percayalah AKU selalu mengasihimu, dan AKU
tetap
berharap suatu saat engkau akan menyapa KU,
memohon
perlindungan KU, bersujud menghadap KU....
 
yang selalu menyertaimu setiap saat.... ALLAH
SWT.
Read More …